" yang memerintahkan kalian berbuat kebajikan dan melarang kalian melakukan perbuatan yang mungkar | |
---|---|
For a Messenger is indeed like a father to his people, and all the females of that nation are to him like his own daughters | Ia pernah berkata, yakni Nabi Luth "Hai kaumku! 中国语文 - Ma Jian : 他的宗族仓猝地到他的家里来,他们向来是作恶的。 Melayu - Basmeih : Dan kaumnya pun datang meluru kepadanya dengan tujuan hendak mengganggu tetamunya sedang mereka sebelum itu sudah biasa melakukan kejahatan Nabi Lut berkata "Wahai kaumku Di sini ada anakanak perempuanku mereka lebih suci bagi kamu maka berkahwinlah dengan mereka Oleh itu takutlah kamu kepada Allah dan janganlah kamu memberi malu kepadaku mengenai tetamutetamuku Tidakkah ada di antara kamu seorang lelaki yang bijak berakal yang dapat memberi nasihat"• 'they are purer for you', excludes all justification for such a misunderstanding |
Somali - Abduh : waxaana yimid Qoomkiisii oo u deg degi xaggiisa horayna waxay u ahaayeen kuwo fala Xumaan wuxuuna yidhi Qoomkayow kuwaasu waa gabdhahaygii iyagaa idiin dhahiran ee ka dhawrsada Eebe bana igu dullaynina martidayda miyuusan Nin rashiida fiican idinku jirin• Whatever is the correct interpretation, one should not misunderstand the statement and think it an invitation for Lot's people to indulge in illegitimate sex.
Swahili - Al-Barwani : Wakamjia kaumu yake mbio mbio Na kabla ya haya walikuwa wakitenda maovu Yeye akasema Enyi watu wangu Hawa binti zangu ndio wametakasika zaidi kwenu Basi mcheni Mwenyezi Mungu wala msinihizi mbele ya wageni wangu Hivyo hamna hata mtu mmoja miongoni mwenu aliye ongoka• Dan sejak dahulu sebelum kedatangan para tetamu itu mereka selalu mengerjakan perbuatan-perbuatan keji yaitu menyetubuhi anus laki-laki | Tidak adakah di antara kalian seorang yang berakal? The whole thrust of Lot's statement was that if they wished to satisfy their sex-urge, they should do so in the natural and legitimate manner as laid down by God |
---|---|
It is possible that Lot peace be on him used the word 'daughters' to refer to the totality of females in his nation as such | Inilah putri-putriku maka kawinilah mereka mereka lebih suci bagi kalian, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kalian membuat malu mempermalukan diriku terhadap tamuku ini tamu-tamu ini |
.
27.
25